Pemerintah kembali mengaktifkan program Bantuan Langsung Tunai Kesejahteraan Rakyat (BLT Kesra) sebagai bentuk perlindungan sosial di akhir tahun 2025. Bantuan ini diberikan untuk menjaga kestabilan daya beli masyarakat, terutama di tengah kondisi harga kebutuhan pokok yang fluktuatif.
Program ini berjalan selama tiga bulan, yakni Oktober, November, dan Desember 2025, dan menyasar keluarga berpenghasilan rendah yang masuk dalam data resmi pemerintah melalui Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Keluarga Penerima Manfaat (KPM) adalah warga yang terdaftar pada DTSEN dalam rentang DESIL 1 sampai DESIL 4.
Nilai Bantuan Langsung Tunai Kesejahteraan Rakyat (BLT Kesra) sebesar Rp.300.000 per Keluarga Penerima Manfaat per bulan yang diterima selama 3 bulan jadi total Rp. 900.000.
Kepala Seksi Pelayanan Desa Klampok Siti Muntakoh mengatakan untuk Desa Klampok sejumlah 342 Keluarga Penerima Manfaat menerima BLT Kesra yang diambil sendiri oleh Penerima di Kantor Pos. Apabila penerima berhalangan karena sakit atau keperluan lain yang tidak bisa ditinggalkan, bisa diwakili oleh keluarga lain yang masih satu KK dengan menunjukkan KTP asli penerima dan FC Kartu Keluarga Penerima.
Melalui program BLT Kesra ini, pemerintah berharap dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari serta memperkuat ketahanan ekonomi rumah tangga miskin dan rentan. Program ini juga menjadi salah satu upaya konkret pemerintah dalam menekan dampak ekonomi global terhadap masyarakat berpenghasilan rendah.
