Sepak Bola “Dunia Terbalik”

Berita

KLAMPOK-Manusia di takdirkan ada yang laki-laki maupun perempuan dengan masing-masing memiliki kebiasaan dan perilaku yang berbeda diantara keduanya. Perbedaan kebiasaan dan perilaku tersebut berhubungan dengan naluri, sifat, anatomi tubuh dan faktor lainnya. Namun kali ini sesuatu terjadi, terbalik dari kebiasaan dan perilaku tersebut.

Sudah menjadi tradisi turun temurun setiap kali memperingati HUT RI, masyarakat merayakan dengan berbagai kreatifitas. Semua dilakukan dengan tujuan sama yaitu meramaikan, memeriahkan dan menggembirakan. Lomba-lomba sekedar untuk seremoni bukan untuk prestasi. Bukan mencari juara tapi jumpa-nya.

Ketua RW 10 Suratni….eh Maksudnya Suratno membuka kompetisi sepak bola Dunia Terbalik

Hasil dari kreatifitas ditunjukkan oleh warga RW 10 dan RW 11 yang mengadakan lomba dengan tema Dunia Terbalik. Di RW 10, Panitia HUT RI ke-73 mengadakan perlombaan yang jarang diadakan karena berhubungan dengan mental peserta. Minggu, 12 Agustus 2018 diadakan Kompetisi Sepak Bola yang lain dari biasanya, dimana seluruh pemain yang semuanya laki-laki wajib berdandan dengan busana wanita lengkap dengan segala asesoris dan make up nya.

Bapak-bapak yang menggunakan busana wanita pada saat main bola

Dalam kompetisi ini, setiap group bebas membuat tim dan tidak harus dari satu RT atau RW di wilayah RW 10. Terlihat di lapangan tim peserta dengan lenggak lenggok yang aneh dan terkesan lucu. Kelucuan itu berlanjut ketika masing-masing tim memulai perlombaan. Gelak tawa penonton menjadi tolak ukur bahwa acara kali ini bukan untuk mencari prestasi, bukan untuk melecehkan. Tapi murni kreatifitas untuk memeriahkan HUT RI.

Kadus 4 Susanto bersam peserta kompetsisi sepak bola

Kepala Dusun 4 Susanto mengatakan, untuk memeriahkan HUT RI kali ini panitia memang sengaja mengadakan lomba-lomba yang aneh dan jarang dilakukan. “ Tujuan kita jelas untuk memeriahkan HUT RI. Tidak mencari juarau dan prestasi, tetapi untuk meningkatkan kesadaran sbg warga negara. Belum seberapa dibanding pahlawan yang memberikan nyawa demi negara”, demikian Pak Tato sapaan Kadus 4 ini mengatakan di sela-sela perlombaan.

Berbanding terbalik dari RW 10, Minggu 12 Agustus 2018 warga RW 11 Desa Klampok mengadakan perlombaan yang sebaliknya. Di lapangan bulu tangkis RW 11, diadakan kompetisi sepak bola yang diikuti ibu-ibu dari RW 11 tetapi dengan syarat setiap tim yang terdiri dari wanita wajib berbusana layaknya pria lengkap dengan asesoris pendukung.

Tim Sepak Bola Dunia Terbalik RW 11

Terlihat masing-masing tim selayaknya laki-laki tapi sejatinya ibu-ibu. Menggunakan sarung, berpeci bahkan ada yang berkumis. Karena sejatinya perempuan, lomba kali ini mengundang gelak tawa penonton yang menyaksikan.

Terbalik semuanya

Sehari sebelumnya juga dilakukan lomba yang sama tetapi terbalik dari lomba kali ini. Bapak-bapak mengadakan pertandingan sepak bola tapi wajib menggunakan daster sebagai jersey nya. Bisa dibayangkan ketika pemain bola berlari dan berebut bola dengan menggunkan daster. Inilah inti dari perlombaan kali ini, untuk memeriahkan HUT RI ke-73 di wilayah RW 11 Desa Klampok. @az 2018.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pertanyaan Keamanan