SWAB TEST dan PCR

Berita

PCR (Polymerase Chain Reaction) adalah sebuah metode pemeriksaan untuk mendeteksi infeksi virus corona didalam tubuh manusia. Sedangkan SWAB TEST adalah teknik atau cara untuk mendapatkan sampel yang akan digunakan dalam metode PCR. Jadi dalam pemeriksaan corona, pemeriksaan swab dan PCR merupakan satu kesatuan.

Tahapan Swab Test dan PCR

Pasien duduk di kursi kemudian kepala pasien didorng sedikit ke arah atas dan dimasukkan alat yang berbentuk seperti cotton bud, tapi dengan ukuran yang jauh lebih panjang, ke dalam lubang hidung hingga mentok ke bagian belakang hidung. Lalu melakukan teknik Swab yaitu menyapukan alat tersebut ke area belakang hidung untuk menyerap cairan atau lendir yang terdapat di area tersebut selama beberapa detik agar cairan bisa terserap sempurna.

Setelah berhasil mengambil cairan tersebut, alat swab langsung dimasukkan ke tabung khusus dan ditutup dan selanjutnya dikirim ke laboratorium untuk selanjutnya diperiksa menggunakan teknik PCR. Jika swab di hidung tidak memungkinkan, maka swab juga bisa dilakukan melalui tenggorokan.

Pada intinya, teknk PCR (Polymerase Chain Reaction) adalah pemeriksaan untuk mencocokkan DNA atau RNA yang dipunyai virus. Ibaratnya seperti tes DNA, tapi untuk virus.

Dengan teknik PCR (Polymerase Chain Reaction), DNA atau RNA yang ada pada sampel dari swab tadi akan direplikasi atau digandakan sebanyak mungkin. Lalu setelah digandakan, DNA atau RNA dari sampel tersebut akan dicocokkan dengan susunan DNA SARS-COV2 yang sebelumnya sudah ada.

Jika ternyata cocok, maka DNA yang ada di sampel tersebut adalah benar DNA SARS COV-2. Artinya, orang tersebut positif terinfeksi COVID-19. Sebaliknya, jika ternyata tidak cocok, tandanya orang tersebut negatif terinfeksi COVID-19.

Kelebihan dan kekurangan pemeriksaan swab dan PCR

Pengambilan spesimen lendir menggunakan swab dan pemeriksaan menggunakan PCR adalah metode yang paling akurat dalam mendeteksi virus SARS-COV2. Namun sayangnya, pemeriksaan ini membutuhkan waktu yang lebih lama dan lebih rumit. Pemeriksaan sampel pun hanya bisa dilakukan di laboratorium dengan kelengkapan khusus. Sehingga, kapasitas pemeriksaan tidak terlalu besar. Oleh karena itu, butuh waktu beberapa hari hingga hasil tes bisa keluar.

Ditinjau oleh : dr. Reni Utari

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pertanyaan Keamanan