29 SAPI DAN 41 KAMBING KURBAN DI DESA KLAMPOK

Berita
  • Kurban adalah salah satu ibadah sunnah yang dilakukan oleh umat Islam di setiap tahunnya, yakni pada hari ke-10 di bulan Dzulhijjah bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha. Tak heran jika sebagian besar umat muslim sudah cukup familiar dengan istilah ini. Secara harfiah, kurban atau qurban memiliki arti hewan sembelihan. Menurut istilah, kurban artinya menyembelih hewan tertentu pada Hari Raya Idul Adha sebagai bentuk ibadah kepada Allah SWT.

Kurban ini merupakan bentuk syukur umat muslim atas segala nikmat yang telah diberikan Allah. Itulah sebabnya, daging hewan hasil kurban harus dibagikan kepada orang-orang yang membutuhkan sebagai bentuk saling berbagi terhadap sesama. Oleh karenanya kurban menjadi bagian penting dalam kehidupan bermasyarakat karena ibadah yang penuh dengan interaksi sosial.

Seperti halnya warga Desa Klampok, Kec. Purwareja Klampok, Banjarnegara yang pada Idhul Adha tahun ini berhasil mengumpulkan dan memotong serta membagikannya kepada warga masyarakat sebanyak 29 ekor sapi dan 41 ekor Kambing yang tersebar dalam 5 (lima) dusun yaitu Dusun Purwasari (Sapi 3, Kambing 6), Dusun Klampok (Sapi 5, Kambing 7), Dusun Besaran (Sapi 5, Kambing 5), Dusun Kemangunan (Sapi 5, Kambing 12) dan Dusun Binangun (Sapi 11, Kambing 12). Ini menunjukkan betapa warga Desa Klampok sadar betul akan ibadah yang satu ini.

Apabila dirupiahkan tentunya ini bukan jumlah yang sedikit. Sebagai contoh saja jika setiap Sapi harganya dirata-rata 24 juta maka ketemu angka 696 jt. Sedangkan jika satu ekor Kambing dirata-rata 3,5 jt maka ketemu angka 143.5 jt. Jika digabungkan menjadi 839,5 jt. Sebuah nilai yang besar untuk ukuran sebuah desa. Dan ini menunjukkan secara ekonomi warga Desa Klampok sudah tergolong mampu.

Diharapkan kesadaran masyarakat Desa Klampok untuk berkurban seperti ini semakin ditingkatkan setiap tahun. Karena Kurban merupakan ibadah yang sarat dengan dimensi sosial dan pelaksanaan ibadah kurban bisa meningkatkan kepedulian sesama dan interaksi sosial sesama warga tanpa sekat dan batas sosial. @z2023

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pertanyaan Keamanan