SANTUNAN ANAK YATIM RW 10

Berita

Menyambut Tahun Baru Islam 1447 H, warga RW 10 Dusun Kemangunan Desa Klampok merayakannya dengan mengadakan santunan anak yatim dan doa bersama, Selasa (15/07/2025) bertempat di Aula Warga RW 10 dengan tema “Berbagi BUkan Tentang Seberapa Besar, tapi Seberapa Ikhlas”. Hadir dalam acara ini Kepala Dusun IV Kemangunan Susanto, Ketua RW 10 Suratno, Seluruh Ketua RT di wilayah RW 10 dan warga RW 10. Santunan diberikan kepada 7 (tujuh) anak yatim yang berada di wilayah RW 10. Tausiah dan dan doa bersama diisi oleh Kyai Turidin.

Menurut Ketua RW 10, santunan anak yatim pada saat tahun baru islam sudah menjadi rutinitas di RW 10. “Setiap tahun pada bulan Muharram atau Sura kami pasti mengadakan acara santunan anak yatim seperti hari ini. Selain acara Suran yang biasanya kami pusatkan di Makam Jasara. Jadi secara syariat kami jalankan santunan, secara adat juga kami mengadakan Suran”, demikian ujar Ketua RW 10 ini. Santunan kali ini diberikan kepada tujuh anak yatim. Terkumpul dana 3,5 juta dengan masing-masing anak yatim menerima lima ratus ribu rupiah, hasil dari sumbangan dan donasi dari warga RW 10 dan sekitarnya.

Dalam sambutannya Kepala Dusun IV Kemangunan Susanto mengapresiasi dan berterima kasih atas terselenggaranya acara santunan ini. Selain sebagai bentuk tanggungjawab sosial terhadap keberadaan anak yang sudah ditinggalkan orang tuanya, juga sebagai sarana melatih kepekaan dan kepedualian terhadap sesama. Susanto juga berharap santunan anak yatim ini setiap tahun diadakan di RW 10.

Sementara dalam tausiahnya, Kyai Turidin menyampaikan tentang keutamaan Bulan Muharram atau dalam tradisi jawa dikenal dengan Bulan Sura. Menurut Imam Masjid Umar bin Khatab ini salah satu keitimewaan bulan Muharran adalah hari Asyura pada tanggal 10 Muharram yang  memiliki keutamaan yang besar dimana puasa pada hari Asyura dapat menghapus dosa-dosa kecil selama satu tahun sebelumnya. Oleh karenanya dalam bulan Muharram ini umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah, puasa, dan amal kebaikan pada bulan ini, serta menghindari perbuatan dosa.

Acara santunan diakhiri dengan makan bersama setelah sebelumnya dibacakan doa oleh Kyai Turidin. Semoga santunan ini semakin menggugah kesadaran semua orang akan pentingnya kepedulian merawat dan mengasihi anak yaitm. Selain bentuk perintah syraiat yang disebut dalam Al Quran, santunan juga sebagaai bentuk tanggung jawab sosial antar sesama.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pertanyaan Keamanan