Bagi yang terbiasa berziarah ke Makam Adipati Warga Utama di Komplek Pemakaman Umum Pekiringan Dusun Purwasari Desa Klampok, akan menemui hal yang berbeda saat ini. Foto yang terpajang sebelumnya berpostur gempal kini sudah diganti dengan foto baru dengan poster kurus dengan muka yang berbeda.
Dari halaman Facebook Nasirun Purwokartun, penulis dan ahli sejarah yang produktif dengan menerjemahkan 101 babad Jawa diketahui alasan pergantian foto tersebut. Berawal dari kunjungan dan ziarah, Nasirun mendapati dua lukisan foto yang berbeda. Di makam itu didapati foto Adipati Warga Utama dengan postur gempal sedangkan di rumah juru kunci makam terpajang foto Adipati Warga Utama dengan postur kurus.
Dari juru kunci, Nasirun mendapat keterangan jika foto Adipati Warga Utama yang berpostur gempal tersebut ternyata diambil dari gambar yang ada pada bungkus rokok cerutu merk “Adipati”. Mungkin karena kesamaan nama Adipati inilah foto itu dijadikan foto Adipati Warga Utama.
Sedangkan foto yang ditemui di rumah juru kunci dengan postur kurus, menurut juru kunci itu hasil foto anaknya di Museum Wayang Banyumas. Berbekal informasi juru kunci, Nasirun mencoba menelusuri informasi itu dan mendapati lukisan hitam putih di Musium Wayang Banyumas.
Dari penelusuran dan informasi yang didapat lukisan Adipati Warga Utama di Musium Wayang Banyumas itu berawal dari sketsa gambar yang dibuat ulang menggunakan pensil oleh Gunarso setelah melihat gambar Adipati Warga Utama yang ada dirumah Kyai Sutopo di Wonoyoso. Ini diketahui dari surat pernyataan yang dibuat Gunarso tertanggal 5 September 1989 yang menceritakan awal mula Gunarso melihat gambar Adipati Warga Utama kemudian menyalinnya, Namun Nasirun tidak mendapati gambar aslinya dan hanya copiannya saja. Dari gambar sketsa yang disalin oleh Gunarso kemudian dilukis ulang menggunakan tinta oleh pelukis Sungging Suharto. Dan lukisan Sungging Suharto inilah yang dipajang di Musim Wayang Banyumas.

hasil lukisan Sungging Suharto dan dicetak ulang dengan mode warna


Keberadaan lukisan Adipati Warga Utama seperti yang terpajang di Musium Wayang Banyumas ini juga diperkuat oleh Sejarawan dan Budayawan Banyumas yang juga Dosen Pendidikan Sejarah Universitas Muhammadiyah Purwokerto Prof. Sugeng Priyadi. Dalam kanal You tube Sugeng Priyadi Chanel dijelaskan bahwasannya foto Adipati Warga Utama seperti yang terpajang di Musium Wayang Banyumas ternyata sudah dimiliki oleh masyarakat yang tinggal di sekitar Puring Kecamatan Petanahan. Atas dasar inilah foto ini dijadikan koleksi oleh Prof. Sugeng Priyadi.
Berdasar fakta-fakta inilah foto Adipati Warga Utama di Makam Adipati Warga Utama Pekiringan yang sebelumnya terpajang foto seseorang dengan postur gempal/gemuk diganti dengan foto baru yang berpostur kurus yang sebelumnya berupa lukisan hitam putih karya pelukis Sungging Hartono dan diproses ulang menjadi foto berwarna. Ini menjadi pembelajaran untuk generasi yang akan datang untuk mengetahui fakta sejarah seputar Makam Adipati Warga Utama atau Adipati Kadipaten Wirasaba Ke-VI yang meninggal pada tahun 1571 di Desa Bener, (sekarang masuk Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen) sepulang dari Pajang menyerahkan anak bungsunya untuk Sultan Hadiwijaya.
Sumber : Halaman Facebook Nasirun Purwokartun