PELATIHAN TATA KELOLA PEMERINTAHAN DESA DALAM MENDUKUNG KOPERASI DESA MERAH PUTIH

Berita

Pemerintah Desa Klampok mengikuti Pelatihan Tata Kelola Pemerintahan Desa dalam mendukung Koperasi Desa Merah Putih bagi aparatur desa di Balai Pemerintah Desa Yogyakarta, 3 – 6 November 2025. Pelatihan ini merupakan bagian dari program nasional Direktorat Jendral Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri yangbertujuan memperkuat tata Kelola pemerintahan desa dan membantu potensi ekonomi lokal melalui Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) sebagai penggerak pilar ekonomi desa. Hadir mengikuti pelatihan  Kepala Desa Klampok Agus Supriyono, Sekretaris Desa Davis Adityas dan Arif Hermawan mewakili Badan Permusyawaratan Desa (BPD).

Peserta dari Kabupaten Banjarnegara sebanyak 14 desa menempati Kelas D di ruang Andragogo Balai Pemerintahan Desa Yogyakarta. Dalam pelatihan ini peserta diberi pelathan mengenai Kebijakan Pemerintahan Desa dalam mendukung Koperasi Desa Merah Putih, Perencanaan Pembangunan Desa dalam mendukung Koperasi Desa Merah Putih, Pengelolaan Keuangan Desa dalam mendukung Koperasi Desa Merah Putih, Pengelolaan Aset Desa dalam mendukung Koperasi Desa Merah Putih dan Penyusunan Produk Hukum Desa dalam mendukung Koperasi Desa Merah Putih.

Hadir sebagai narasumber Dwi Setia Eka Putri dan Mia Zuhara Primasari, S.Sos, M.Sc  dari Balai Pemerintahan Desa DI Yogyakarta, Yohanes Sisigt S, dari HIMBARA, Adi Sucipto praktisi dari BRI yang menjabat sebagai Small Bussines Manager dan Fatih Gama Abisono, S.  IP, MA, STPMD.

Selain diberikan pelatihan oleh narasumber yang berkompeten, peserta pelatihan juga diajak menyaksikan dan belajar langsung ke lapangan dengan mengunjungi KDMP Srimulyo, Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta. Dalam kunjungan ini peserta dapat banyak belajar pengelolaan koperasi desa merah putih. Sebagaimana diketahui, KDMP Srimulyo merupakan koperasi percontohan nasional pertama untuk program KDMP dan juga menjadi salah satu titik peluncuran Koperasi Desa Merah Putih secaradaringyang dihadiri secara virtual oleh Presiden Prabowo.

Perwakilan BPD Desa Klampok yang mengikuti pelatihan Arif Hermawan mengatakan, belajar dari KDMP Srimulyo kita ambil kesimpulan bahwa keberadaan dan kesuksesan koperasi desa merah putih tergantung bagaimana memaksimalkan dan memanfaatkan potensi desa yang ada. Tidak berlebihan kiranya apabila KDMP Srimulyo bisa berkembang baik bahkan menjadi percontohan karena unsur penopang keberadan koperasi sangat mendukung. Dengan populasi Kelurahan Srimulya yang mencapai 18.000 jiwa dan PAD sekitar 9 Milyar pertahun, menjadi modal besar koperasi dalam menggali potensi yang ada. PAD yang besar ini berasal dari potensi desa yang sudah berhasil dikembangkan Pemerintah Desa Srimulyo dari sektor pertanian, wisata, perdagangan dan jasa. Potensi ini selanjutnya dikelola dan dikembangkan oleh KDMP Srimulyo. Secara kebetulan juga Pemerintah Desa Srimulyo memiliki Gedung bekas Kantor Pemerintah Desa yang sudah tidak digunakan karena membangun Gedung Kantor Pemerintah Desa yang baru, selanjutnya dimanfaatkan untuk Kantor KDMP Srimulya berikut gerai-gerai yang dimiiliki KDMP Sri mulyo.

“Bukan kita pesimistis jika membandingkan KDMP yang kita miliki dengan KDMP Srimulyo, karena daya dukung yang sangat jauh berbeda. Namun kita harus optimis jika KDMP Desa Klampok, Pemerintah Desa Klampok dan masyarakat bekerja sama menggali potensi yang ada di Desa Klampok dan dikembangkan menjadi bisnis, bukan sebuah keniscayaan untuk bisa maju seperti KDMP Srimulyo”, demikian Herna panggilan akran anggota BPD dari Dusun Purwasari ini menambahkan.

Sebagai informasi Pelatihan Tata Kelola Pemerintaha Desa dalam mendukung Koperasi Desa Merah Putih bagi Aparatur Desa dari Kabupaten Banjarnegara diikuti oleh 42 peserta terdiri atas unsur Kepala Desa, Sekretaris Desa dan BPD dari 14 desa mewakili 8 kecamatan. Kecamatan Susukan mengirimkan Pemerintah Desa Karangjati. Kecamatan Purwareja Klampok mengirim Pemerintah Desa Klampok. Kecamatan Mandiraja mengirim Desa Belimbing dan Kebakalan. Kecamatan Purwanegara mengirikan Desa Mertasari, Petir dan Parakan. Kecamatan Bawang mengirim wakil Desa Depok dan Majalengka. Kecamatan Kalibening mengirim utusan Desa Kalibombong. Kecamatan Wanadadi mengirim Desa Kandangwangi dan Karangkemiri. Sementara untuk Kecamatan Pagedongan mengirim Desa Twelagiri sedangkan Kecamatan Karangkobar mengirim Desa Pasuruhan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pertanyaan Keamanan