Ketua koperasi merupakan leader yang akan menentukan arah gerak koperasi akan seperti apa koperasi itu, tumbuh sehat dan mandiri, atau jalan di tempat dan mati suri. Berdasar Surat Edaran No. 1 Tahun 2025 dan Juklak Koperasi Desa Merah Putih, struktur organisasi koperasi desa belum dijabarkan secara terperinci per jabatan.
Tetapi berdasar prinsip tata kelola koperasi pada umumnya serta praktik koperasi desa di Indonesia, mungkin ini bisa membantumu mengenal secara umum tugas, tanggung jawab dan tantangan seorang ketua koperasi desa.
Ketua Koperasi
Ketua koperasi adalah pemimpin utama koperasi yang dipilih oleh anggota melalui rapat anggota. Ketua Koperasi bukan seorang bos bisa mengatur semuanya, bukan juga pemilik modal yang punya kewenangan tidak terbatas, tapi Ketua Koperasi wakil merupakan kepercayaan anggota untuk memimpin koperasi sesuai prinsip gotong royong dan demokrasi ekonomi.
Tugas Ketua Koperasi:
1. Memimpin Organisasi Koperasi
- Memimpin rapat pengurus dan Rapat Anggota Tahunan (RAT)
- Mengkoordinasikan seluruh kegiatan koperasi
- Menjaga agar koperasi berjalan sesuai visi dan AD/ART
2. Menjadi Wajah dan Wakil Koperasi
- Berhubungan dengan pihak luar: pemerintah, mitra usaha, bank, pembeli
- Menandatangani perjanjian kerja sama, dokumen hukum, dan laporan RAT
- Mengangkat citra koperasi sebagai lembaga yang profesional dan bisa dipercaya
3. Mengawasi Pelaksanaan Usaha dan Program Kerja
- Memantau kinerja unit usaha koperasi (toko, simpan pinjam, layanan digital, dll.)
- Memastikan pengelola koperasi bekerja sesuai rencana bisnis dan target
- Memberikan arahan strategis untuk pengembangan koperasi
4. Menjadi Pengambil Keputusan Strategis
- Bersama pengurus lainnya, membuat keputusan penting: pembukaan usaha baru, pinjaman modal, investasi, rekrutmen SDM, dll.
- Menyusun dan menyetujui rencana anggaran tahunan
5. Menjaga Semangat Gotong Royong
- Menjadi contoh kepemimpinan yang jujur, terbuka, dan berorientasi pada kepentingan anggota
- Membangun komunikasi baik antara pengurus, pengelola, dan anggota
Tantangan Ketua Koperasi
Jabatan ketua koperasi tidak selalu mudah seperti yang dibayangkan. Secara umum dalam mengelola koperasi, bagi Ketua Koperasi akan muncul tantangan antara lain:
- Minimnya partisipasi anggota
- Konflik internal pengurus
- Koperasi disalahartikan sebagai milik pribadi pengurus
- Tidak semua pengurus memahami tanggung jawabnya
- Tuntutan laporan keuangan dan transparansi publik
Oleh karena itu, ketua koperasi harus sabar, komunikatif, dan mau terus belajar. Jangan ragu melibatkan anggota muda dan berkonsultasi dengan pendamping koperasi atau pihak profesional.
Tips Jadi Ketua Koperasi yang Baik
Beberapa tips yang bisa dilakukan bagi Ketua Koperasi agar koperasi bisa berkembang baik :
- Libatkan semua pengurus dan anggota dalam pengambilan keputusan
- Buat laporan sederhana tapi rutin: aktivitas, keuangan, dan kendala
- Komunikasikan semua kegiatan koperasi secara terbuka
- Belajar dari koperasi lain yang sudah sukses, baik dari desa lain maupun koperasi mahasiswa
- Ikuti pelatihan dan penguatan kapasitas dari dinas koperasi atau NGO local
Koperasi merupakan organisasi demokratis dimana ketuanya bukan atasan atau penguasa tetapi pelayan kepercayaan anggota. Jabatan ini memang berat, tapi juga mulia apabila dijalankan dengan hati dan hasilnya koperasi akan jadi sumber perubahan nyata di desa.
Siapapun yang saat ini menjabat sebagai Ketua Koperasi Desa Merah Putih: Semangat! Anda tidak sendiri. Jutaan penggerak desa lainnya juga sedang berjuang membangun koperasi yang sehat dan berkelanjutan.
Sumber : desa.id