UMKM terbukti menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi nasional, penyerap tenaga kerja, dan sektor yang tangguh menghadapi krisis. Ketangguhannya terbukti melalui kemampuan bertahan saat pandemi Covid-19, berkontribusi dalam menjaga keberlangsungan ekonomi, dan terus berinovasi serta beradaptasi terhadap perubahan.
Tidak terkecuali UMKM yang terus eksis di Desa Klampok. Data dari Bagian Umum Pemerintah Desa Klampok, sampai penghujung akhir 2025 ini terdapat 50 UMKM terdiri atas UMKM yang memproduksi Bahan Bangunan, Kerajinan dan Souvenir, Alat Kosmetik, Makanan, dan Mesin Tetas yang tersebar di lima wilayah Dusun di Desa Klampok. Berikut penyebaran UMKM di Desa Klampok :
- Dusun I Purwasari terdapat 22 UMKM yang memproduksi Makanan
- Dusun II Klampok terdapat 10 UMKM yang memproduksi Makanan dan Kerajinan
- Dusun III Besaran tercatat ada 3 UMKM yang memproduksi Makanan dan Alat KOsmetik
- Dusun IV Kemangunan tercatat ada 8 UMKM yang memproduksi Makanan, Kerajinan dan Souvenir, Bahan Bangunan dan Alat Tetas
- Dusun V Binangun tercatat ada 7 UMKM yang memproduksi Makanan, Kerajinan dan Souvenir dan Alat Kosmetik.
(selengkapnya dapat dilihat di table UMKM)
Dari 50 UMKM yang masih eksis ini bisa menyerap 226 tenaga kerja. Angka yang tidak sedikit mengingat kondisi sulitnya kesempatan kerja saat ini. Kepala Desa Klampok Agus Supriyono mengharapkan UMKM ini dapat teru eksis ditengah lesunya perekonomian saat ini karena membantubanyak warga yang bekerj didalamnya. Dan Pemerintah Desa Klampok akan terus mendampingi keberadaan seluruh UMKM yang ada di Desa Klampok.

